Market Review
Pergerakan IHSG pada perdagangan kamis kemarin (14/05) kembali ditutup di zona merah inline dengan bursa Asia yang juga mayoritas mengalami pelemahan di tengah penantian data pengangguran AS yang akan rilis nanti malam. IHSG ditutup di level 4513,83 atau koreksi sebesar 0,89%. Aksi profit taking yang dilakukan para pelaku pasar sebesar Rp 955 milliar semakin memperberat pergerakan IHSG. Selain itu, 6 dari 10 indeks sektoral tercatat turun dengan penurunan terbesar terjadi pada sektor Misc Industry sebesar 2,95%.

Global Review
Sementara itu semalam (14/05) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau, dimana Dow Jones dan S&P 500 berhasil menguat masing-masing sebesar 1,62% dan 1,15% serta Nasdaq naik 0,90%. Penguatan tersebut seiring pasar yang lebih optimis memandang laju ekonomi AS tidak akan sepenuhnya berantakan, optimisme tersebut didorong oleh pernyataan presiden AS Donald Trump mengenai potensi adanya stimulus ekonomi tambahan setelah adanya perkiraan bahwa ekonomi AS kemungkinan akan mengelami kondisi terburuk melebihi yang terjadi pada masa perang dunia kedua. Selain itu, pasar juga menilai bahwa AS akan menemukan vaksin untuk penyakit tersebut secepatnya.

Namun disisi lain pasar masih harus dihadapkan dengan kekhawatiran meningkatnya kembali intensitas perang dagang setelah pernyataan Trump sebelumnya yang menyebut China menjadi awal penyebab terjadinya penyebaran virus Covid-19.

JCI Prediction
IHSG ditutup melemah sebesar 0,9% ke level 4.513. IHSG ditutup bearish candle. Adapun indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak turun dengan Volume meningkat. Kami perkirakan IHSG bergerak menguat dengan pergerakan di kisaran 4.441 – 4.541.